

Ketika Bulan Tergelincir Lagi
Usah dirajuk pada rembulan yang buta huruf,
Ketika ia tidak cakna kepada bahasa puisi,
Yang kautitip siang tadi bersama senja,
Dan setelah beradu kauterjaga,
Lena memintal dua cerita dan kaupilih satu,
Yang manis-manis kausimpan,
Yang hambar dan sarat kecewa kaunukilkan,
Kepada rembulan kaubercerita,
Dan masih setia kaubercerita,
Biarpun tidak pernah berbalas,
Surat cinta dan cerita yang setia kaukirim.
Farah Athirah
Pilihan
Hari ini ialah seumur hidup kita
Penentu esok, lusa dan nantinya.
Andai mendampingi tuan budiman
tutur indah membungai hari
gerak geri menyejukkan sanubari
susah senang abadi di sisi
singkatnya hidup tak dirasai.
Seumur hidup bagai di neraka
andai diabdikan pada si durjana
waktu menjadi alasan bertahan terluka
demi cinta yang meruntun jiwa
menanti retaknya sukma.
Hari ini akan menjadi renungan
seumur hidup kita nanti.
Niniefadzillea Iswandi
Hadir
Dikau hadir
Dalam igau malam
Redup wajah
Hiba kelam bulan
Bagai mencari erti cinta
Kau bagai sinar bintang
Mekar dalam jiwa
Menanti hadir
Dan bila rasa sepi
Mahu pergi lagi
Menyapa rindu
Hari indah
Jika dikau jelma
Masanti binti Musino@Mas Art’
20 Oktober 2024