Kepalsuan yang Terbongkar
Dalam gelap malam yang sunyi,
Kita berbicara tentang janji dan setia,
Namun di balik senyum dan kata manis,
Tersimpan kepalsuan yang tak dapat disembunyi.
Kau hadir sebagai sahabat sejati,
Dengan janji-janji indah yang tidak berakhir,
Namun ternyata, di balik topeng itu,
Ada pengkhianatan yang menyakitkan hati.
Kepalsuan itu terbongkar, jelas nyata,
Membuka mata, melihat realiti yang benar,
Di mana ikatan yang dulunya kuat,
Kini retak, disebabkan oleh dusta dan tipu daya.
Tapi ingatlah, setiap pengkhianatan,
Ada pelajaran yang berharga di sebaliknya,
Kepercayaan yang hilang tidak akan kembali,
Namun kita belajar untuk lebih berhati-hati.
Biarkan kenangan itu berlalu,
Meninggalkan kita dengan lebih tabah,
Dalam hidup ini, kita terus melangkah,
Dengan hati yang lebih kuat, dan keikhlasan yang padu.
Kepada sahabat yang pernah ada,
Walau pengkhianatan membekas luka,
Kita teruskan hidup, dengan penuh harapan,
Untuk menemukan kebenaran, dan sahabat sejati yang lain.
Jainuddin Hajimi @ zaidinefamily
Ogos 2024
Sri Aman, Sarawak.
Sahabat Belati
Tatkala terbit matahari pagi,
Kujunjung kasih sahabat sejati,
Di balik senyuman penuh rahsia,
Tersimpan niat sungguh dusta.
Bagai sembilu menusuk jiwa raga,
Kurasa dalam kesepian pagi,
Air mataku mengalir bagai air terjun,
Menyirat janji yang telah mati.
Di dalam samudera kepercayaan ini,
Gelombang berduri mencalar hati,
Tatkala sayang dihiris belati,
Sahabat palsu, hilang seri.
Kini kumelangkah bijaksana,
Menjaga hati dari belintan tersembunyi,
Moga pengalaman menjadi sinar cahaya,
Menuntun jalan persahabatan suci.
Daniella Klumai binti Daniel
SMK Dalat
Pasrah
Dari setiap senyuman,
mengapa kamu yang bikin candu?
Dari setiap janji,
mengapa kamu yang sering kutunggu?
Dari setiap orang,
mengapa kamu yang ada di hatiku?
Namun,
dari setiap orang,
mengapa bukan aku?
Ku Nur Iman
IPGK Miri