Sehelai Daun Semalam
Aku hanya sehelai daun,
Yang kau sapu semalam,
Kerana hijauku memikat pancainderamu,
Menjerat rasa yang segera hadir tanpa diundang,
Sementelah hujan membajaku,
Mentari memayungiku,
Mekarku subur membuat harum di taman,
Dan kau pun terpesona,
Waktu berganjak sedetik dan kemudian,
Usiaku berenang dalam qada’ dan qadar Ilahi,
Tualah sudah seraut wajah yang kau kasih,
Perang warna bukan pula warna yang kau gemar,
Layuku gugur menjadi alas di kaki,
Di atas tanah yang kau pijak hari ini.
Farah Athirah
Kuching.
Merdeka
Di atas tanah ini, di bawah langit luas membiru
Kita berdiri teguh, menggapai mimpi
Berkorban jiwa, raga dan waktu
Demi sebuah harapan yang abadi.
Kemerdekaan adalah
darah juang yang mengalir
Api semangat yang membara
Ombak cita yang bergelora
Dalam setiap denyut jiwa
Mendirikan tamadun, menguatkan bangsa
Lihatlah, mentari!
Dengan cahayamu kami harungi lautan
menuruni lembah mendaki puncak
Meraih bintang meraih impian
kemerdekaan adalah awal sebuah perjalanan
menuju kejayaan, kemakmuran
dengantekad yang kuat
dangan hati yang berani
kita wujudkan impian
kita banggakan negara.
Mcsentius
SMK Bau
Rindu Pulang
Bicara panjang berlegar di ruang
suara berlagu, panjang beralun
waktu berlalu perlahan, detik seakan terhenti
penat membalut jiwa, terasa sarat
Mindaku lesu memikirkan idea
lelah menelan segala ilmu yang tercurahkan
letihnya tubuh, lemahnya langkah
menunggu masa untuk pulang dengan harapan
Pulang ke rumah, dalam tenang berselindung
setiap deru angin menyangikan melodi riang
pelukan kasih kediaman
menyembuhkan segala jerih
rindu pulang
membawa aku terbang ke langit nostalgia.
Nurul Ain Nasuha Iskandar
SMK Oya
2024