Manchester City's Brazilian midfielder Fernandinho (R) uses his hand to stop a ahot from Chelsea's English striker Tammy Abraham (2R) to concdede a penalty during the English Premier League football match between Chelsea and Manchester City at Stamford Bridge in London on June 25, 2020. (Photo by PAUL CHILDS / POOL / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /
PEP Guardiola berkata Manchester City gagal menandingi rasa dahaga Liverpool untuk memenangi gelaran Liga Perdana Inggeris setelah dua tahun penguasaan pasukannya sebagai juara berakhir semalam.
Pasukan Guardiola memberikan Liverpool gelaran Inggeris pertama mereka dalam tempoh 30 tahun setelah tewas 2-1 kepada Chelsea di Stamford Bridge.
Setelah menjadi pasukan kedua kepada City untuk dua tahun kebelakangan ini, Liverpool berjaya merangkul gelaran dengan 28 kemenangan yang luar biasa daripada 31 perlawanan liga mereka untuk membuka jurang 23 mata di tangga teratas.
Guardiola mengakui pemainnya bergelut untuk meniru keinginan dan semangat yang ditunjukkan oleh pasukan Jurgen Klopp.
“Mungkin kami tidak tiba dengan semangat yang sama; Liverpool bermain setiap perlawanan seperti ia adalah peluang terakhir yang mereka miliki,” kata Guardiola.
“Dan mungkin kita tidak mendapat detik itu terutamanya saat-saat penting pada separuh pertama musim ini. Itulah kenyataannya, kami sangat ketinggalan. Liverpool hebat dan konsisten sepanjang musim.
“Kami keciciran mata di peringkat awal musim dan Liverpool tidak kehilangan mata,” jelasnya lagi.
Kemenangan gelaran Liverpool hadir dengan baki rekod tujuh permainan dan The Reds beruapaya terus melenyapkan keseluruhan siri rekod yang ditetapkan oleh Manchester City, Guardiola dua tahun lalu.
Mendesak City untuk mengekalkan fokus mereka dengan lebih baik pada masa depan, Guardiola sedar akan tugas berat yang dihadapi pasukannya untuk merampas kembali gelaran musim depan.
“Kami harus pulih untuk musim depan, untuk lebih konsisten dan memulihkan mata yang kami lepas musim ini. Dua tahun lalu kami berada 25 mata di depan Liverpool dan sekarang mereka berada di jarak ini,” tambahnya.
Guardiola yakin akan tindak balas City musim depan tetapi konsentrasi untuk menyelesaikan musim ini dengan prestasi tinggi dalam Piala FA dan Liga Juara-Juara UEFA. – AFP