NEW YORK: Louis Vuitton Malletier atau lebih dikenali sebagai Louis Vuitton , sebuah syarikat fesyen mewah Perancis yang diasaskan pada 1854 oleh Louis Vuitton mendapat teguran secara bertulis daripada Yayasan Joan Mitchell.
Insiden bermula ketika Yayasan Joan Mitchell mendapati Louis Vuitton memakai karya seniman di foto iklan beg tangan variasi terbaharunya, Capucines iaitu item versatile untuk musim panas dari Olympia of Greece yang turut dibintangi aktres Prancis Lea Seydoux.
Pihak yayasan mengatakan bahwa pemakaian lukisan tersebut dipakai tanpa persetujuan mereka terlebih dahulu.
“Penting bagi publik bahwa ini bukanlah hal yang kami setujui. Bagaimana ini bisa terjadi, adalah pertanyaan saya.
“Sejujurnya saya tidak memahami bagaimana mereka melakukannya,” ujar Christa Blatchford selaku Pengarah Eksekutif Yayasan Joan Mitchell seperti dikutip dari ARTnews.
Blatchford menerangkan bahwa pihak yayasan berfokus pemanfaatan karya seni Joan Mitchell yang dipakai untuk kepentingan edukasi dan sangat membatasi pemakaian atau kerja sama dalam bentuk komersial.
Permintaan Louis Vuitton sudah ditolak
Memetik laporan ARTnews, Louis Vuitton sebenarnya sudah mengajukan permintaan izin beberapa kali untuk memakai karya seni Joan Mitchell dalam foto iklannya. Namun yayasan sudah menolak.
Konsultan seni bagi Bernard Arnault selaku Chief Executive LVMH, perusahaan pemilik Louis Vuitton, Jean-Paul Claverie menceritakan pernah menghubungi Christa Blatchford dan mengatakan bahawa LVMH akan memberikan sumbangan kepada yayasan sebagai tanda terima kasih kerana diberikan izin.
Namun, Yayasan Joan Mitchell menolak tawaran tersebut. Louis Vuitton tetap menggunakan foto berhiaskan potongan lukisan sang seniman, bukan satu namun tiga gambar yang dipakai dijadikan sebagai latarbelakang iklan terbaharunya.
Menariknya, foto tersebut dikeluarkan pada 12 Februari lepas yang merupakan hari ulang tahun, Joan Mitchell.
Justeru insiden berkenaan, Yayasan Joan Mitchell pun tidak teragak-agak mengirimkan surat perintah untuk menghentikan penggunaan foto tersebut.
Selain itu turut meminta data kewangan iklan tersebut dan permohonan maaf.
Persoalannya, jika yayasan tidak memberikan izin mengguna pakai foto tersebut, bagaimana Louis Vuitton berani untuk menggunakan foto itu untuk iklan terbaharunya? – AFP