Skip to content

UTUSAN SARAWAK

SUMBER MAKLUMAT ERA BAHARU

Primary Menu
  • LAMAN UTAMA
  • IKLAN
  • SEMASA
  • WILAYAH
    • Selatan
    • Tengah
    • Utara
  • TEMPATAN
  • NASIONAL
  • INSPIRASI
  • KESIHATAN
  • ADVERTORIAL
  • RENCANA
  • TEKNOLOGI
  • PENDIDIKAN
  • BISNES
  • MAHKAMAH
  • JENAYAH
  • KEMALANGAN
  • KEBAKARAN
  • KOLUM
  • GLOBAL
  • SUKAN
  • WBS
  • Home
  • GLOBAL
  • Louis Vuitton dituduh lakukan pelanggaran hak cipta
  • GLOBAL

Louis Vuitton dituduh lakukan pelanggaran hak cipta

Utusan Sarawak 2 years ago

Iklan Louis Vuitton yang tampilkan lukisan Joan Mitchell. Foto: Louis Vuitton

NEW YORK:  Louis Vuitton Malletier atau lebih dikenali sebagai Louis Vuitton , sebuah syarikat fesyen mewah Perancis yang diasaskan pada 1854 oleh Louis Vuitton mendapat teguran secara bertulis daripada Yayasan Joan Mitchell.

Insiden bermula ketika Yayasan Joan Mitchell mendapati Louis Vuitton memakai karya seniman di foto iklan beg tangan variasi terbaharunya, Capucines iaitu item versatile untuk musim panas dari Olympia of Greece yang turut dibintangi aktres Prancis Lea Seydoux.

Pihak yayasan mengatakan bahwa pemakaian lukisan tersebut dipakai tanpa persetujuan mereka terlebih dahulu.

“Penting bagi publik bahwa ini bukanlah hal yang kami setujui. Bagaimana ini bisa terjadi, adalah pertanyaan saya.

“Sejujurnya saya tidak memahami bagaimana mereka melakukannya,” ujar Christa Blatchford selaku Pengarah Eksekutif Yayasan Joan Mitchell seperti dikutip dari ARTnews.

Iklan Louis Vuitton yang tampilkan lukisan Joan Mitchell. Foto: Louis Vuitton

Blatchford menerangkan bahwa pihak yayasan berfokus pemanfaatan karya seni Joan Mitchell yang dipakai untuk kepentingan edukasi dan sangat membatasi pemakaian atau kerja sama dalam bentuk komersial.

Iklan Louis Vuitton yang tampilkan lukisan Joan Mitchell. Foto: Louis Vuitton

Permintaan Louis Vuitton sudah ditolak

Memetik laporan ARTnews, Louis Vuitton sebenarnya sudah mengajukan permintaan izin beberapa kali untuk memakai karya seni Joan Mitchell dalam foto iklannya. Namun yayasan sudah menolak.

Konsultan seni bagi Bernard Arnault selaku Chief Executive LVMH, perusahaan pemilik Louis Vuitton, Jean-Paul Claverie menceritakan pernah menghubungi Christa Blatchford dan mengatakan bahawa LVMH akan memberikan sumbangan kepada yayasan sebagai tanda terima kasih kerana diberikan izin.

Namun, Yayasan Joan Mitchell menolak tawaran tersebut. Louis Vuitton tetap menggunakan foto berhiaskan potongan lukisan sang seniman, bukan satu namun tiga gambar yang dipakai dijadikan sebagai latarbelakang iklan terbaharunya.

Menariknya, foto tersebut dikeluarkan pada 12 Februari lepas yang merupakan hari ulang tahun, Joan Mitchell.

Justeru insiden berkenaan, Yayasan Joan Mitchell pun tidak teragak-agak mengirimkan surat perintah untuk  menghentikan penggunaan foto tersebut.

Selain itu turut meminta data kewangan iklan tersebut dan permohonan maaf.

Persoalannya, jika yayasan tidak memberikan izin mengguna pakai foto tersebut,  bagaimana Louis Vuitton berani untuk menggunakan foto itu untuk iklan terbaharunya? – AFP

Continue Reading

Previous: Marianne Williamson umum bertanding jawatan Presiden AS 2024
Next: Nestle tutup kilang, ibu pejabat di Myanmar

Arkib

  • TERMA & SYARAT
  • PENAFIAN
  • HUBUNGI KAMI
Utusan Sarawak By Warta Niaga Sdn.Bhd | MoreNews by AF themes.