
TOPSHOT - People walk among debris and mud outside homes following heavy rains and flooding in the village of Gero, Gifu prefecture on July 9, 2020. - Japanese emergency services and troops were scrambling to reach thousands of homes cut off by devastating flooding and landslides that have killed dozens and caused widespread damage. (Photo by Philip FONG / AFP)

TOKYO: Angka korban akibat bencana banjir di Jepun meningka kepada 58 orang pada Rabu, kebanyakannya dari wilayah Kumamoto yang paling teruk dilanda banjir.
Menurut pihak berkuasa, beberapa bahagian di Nagano dan Gifu dilanda hujan lebat mengakibatkan paras air terus meningkat.
Di seluruh negara, sekitar 3.6 juta orang disarankan berpindah, meskipun pemindahan tidak wajib dan pusat perlindungan tidak disediakan.
Dalam pada itu, operasi mencari dan menyelamat diteruskan di Kumamoto, bagi mencari 14 mangsa yang masih hilang.
Puluhan ribu pasukan tentera, polis dan pekerja penyelamat dikerah dari seluruh negara bagi membantu operasi SAR.
Bagaimanapun operasi penyelamat terganggu oleh hujan, banjir, tanah runtuh dan talian komunikasi yang terputus.-AFP