Kembali Menyatu
Kadang aku buntu
Akan bagaimana inginmu
Kusut akalmu menjejaskan aku
Telah lama ku sedari
Lebih mudah mengemudi sampan kolek diri
Kecil, sederhana namun mencukupi
Boleh ku kemudi seorang diri
Mengikut haluan dan mahu sendiri
Namun dalam hidup
Duganya berbagai bentuk
Aku harus utuh atas haluanku
Biarkan saja segala kesahmu
Habis marahmu moga kau kembali ke asal diri
Dan kita dapat kembali menyatu
Fadzilah Yusof
UPM Kampus Bintulu
Terima Kasih Gerimis Pagi
Sebuah belanga hitam
sudah bertahun telungkup di situ
bersenandung di bawah cucuran atap
tuk, tuk, tuk, bunyi bersahut
musik alam berirama sendiri
terima kasih gerimis pagi.
Serumpun kantan merah
sudah bertahun hidup di situ
tumbuh subur di tanih loam
dedaunnya pekat menghijau
menjadi gelongsor butir mutiara
terima kasih gerimis pagi.
Sebatang anak sungai
sudah bertahun ada di situ
tadahan air si hutan hujan
sungainya bersih habitat gemian
air mengalir ditemani titisan
terima kasih gerimis pagi.
Seorang tua di gubuk bambu
sudah bertahun menetap di situ
tanpa jemu menganyam harapan
agar waris menjaga alam
berkali sudah si tua ini
menangis sedih di dalam hujan
tanpa terlihat air mata
terima kasih gerimis pagi.
Stainly Santiago
09.09.2024
Kota Sentosa, Kuching
Bising
Bergema bingit suara
dari kamar sengsara
menyesakkan dada
dihimpit celaru jiwa.
Terkadang jeritan menyeru ngeri
dalam dengkur mimpi
dikoyak derita,
tanpa enggan mengerti
kosong bahagia
dalam mati terjaga.
Aku tersedar,
walau riuh menjadi sunyi
tanpa ditemani
ia sepi kembali.
Nur Qaireena Qaleesya binti Mohd Fadzly
Kuching,
15 September 2024.