Qoreym 22
Tika nafas tersangkut pada kejahilan
Kedegilan panas dipijak, lalu menggigil
Bersedan teriakan terdera
Gadiknya ayah ibu menjeruk si suci.
Dibungkus si ibu, digendong si ayah berlalu
Dihulur pada tangan bacul,
diramas jemari palsu
Mengores sanad tahyul
yang bergayutan di kepala ayah ibu.
Malam mendongak pada cahaya terlentang
Bermunajat agar bianglala datang
Masih, terang disiram sedan yang tekal menyimbah
Si suci masih meraung,
ayah galau mencari bumbung
Taktala ibu terpijak senja semalam,
lalu terlucut sanad tahyul yang bergantung
Gadiknya ayah ibu menjeruk si suci
Jeritan seksa pecah terlaung
Ayah, kau telah tidurkan aku pada rahim ibu
Kutiplah tahyul itu ibu, bawalah ayah
melangkah jampi untuk menghidupkanku.
Ogiey Wagiman
Dewasa ini
Aku hanya pencari rezeki,
Di kota nan kian megah,
Bersama manusia penuh dengan kisah,
Suka duka tiada siapa baca,
Pelukan diri menjadi semangat jiwa.
Hidup beralih ke dunia dewasa,
Jiwa teguh meniti duga,
Demi keluarga kutuntun kerjaya,
Mengerah tenaga capai bahagia.
Sinopsis cerita suka duka,
Lukaku sembunyi dengan sempurna,
Daku ubat dengan doa dan cita,
Harapan keluarga pengibar tenaga.
Maziah Ho
Pertanyaanku
Aku bertanya pada bulan
Yang setia pada malam
Sedalam mana cintanya pada malam
Tetapi bulan tidak menjawab.
Kemudian…
Aku bertanya pada bintang
Yang sentiasa membahagiakan malam
Sejauh mana sayangnya pada malam
Tetapi bintang tidak menjawab.
Harusku bertanya pada siapa lagi
Tentang setia, tentang cinta
Dan tentang sayang
yang membahagiakan?
Ann A.M
Miri