Dermaga Sepi
Di tepi laut
dermaga sunyi berdiri tegar
di bawah sinar rembulan
tersusun kayu-kayu tua
penuh dengan kenangan.
Dermaga sepi ini
adalah saksi bisu dari waktu
dahulu hidup dengan ceria
suara tawa anak-anak bermain bersama
kapal-kapal yang berlabuh cerita petualangan
kini hanya sunyi
di bawah cakrawala biru malam.
Ombak yang pernah bercerita tentang petualangan jauh,
kini hanya bergemuruh dalam keheningan sepi.
Dermaga ini menunggu
dengan harapan baru
saat di dalam hati masih tersimpan cerita.
Di dermaga sepi
bintang-bintang berkilauan
seolah-olah mereka menari dalam diam
menghadirkan keindahan menyentuh hati
dengan keajaiban malam yang sunyi.
Dermaga ini adalah metafora kehidupan kita sendiri
kadang penuh dengan keramaian kadang sepi dan hening
namun dalam kesunyian
kita menemukan keindahan yang dalam
dalam dermaga sepi
terbuka cerita yang abadi.
Veronica Chendang
Bintulu Sarawak
2 Oktober 2023
Kesepian
Aku kesepian seorang diri,
jiwa terpaut dalam kesendirian,
dalam bayang-bayang dunia yang begitu disalah fahami,
di alam gema ini, aku mengembara sendirian,
merindukan hubungan,
tempat di mana hatiku menemukan rumah.
Rasa sakit yang kosong, kerinduan tiada kesudahan,
untuk dipegang seseorang, untuk cinta yang membara.
aku berjalan di jalan ini, di tengah begitu banyak orang,
tapi rasanya seperti hantu, tidak terlihat dan dibuang.
Aku rindu seorang teman, jiwa yang sama,
untuk berkongsi rahsiaku, impianku
untuk tertawa dan menangis,
untuk dipahami,
di dunia yang luas ini, aku kesepian sendirian.
Meena Nahar
Izinkan Aku Memaknai Rindu
Malam itu
bulan gebu di langit malam
berteman setia prajurit gemerlap
dipeluk manis kidung rindu
lalu berjujuh air mataku
seolah pawana malam rabiulawal ini
menggigit siksa jiwa rapuhku.
Duhai Yang Memegang hatiku
layakkah rindu ini berlabuh?
sedang diri ini masih hanyut di lautan alpa
akankah rindu ini dipandang?
sedang diri ini jauh dihimpun maksiat
sudikah ya muhammad memanggilku umat?
sedang selawatku semu, amalku goyah.
Sekalipun jari bahagia membutir zikir
renai air mata meratib cinta
dan dada sejuk dipujuk sabda
namun, rinduku sakit, ya Rasulullah.
Izinkan aku memaknai rindu
dengan bertemu…
Siti Hajar Ahmad,
Saujana Indah, Malihah