Kadang Terlupa Disanjung
Payung kasihnya menghalang titis cabaran
suara meniupkan bara semangat
bermusim dalam peluk doa
senyum tabah memimpin tangan mungil
langkah di simpang pengalaman
memagar amanat dijunjung
katanya
ada pelangi mengiring gerimis
waktu menjadi singkat
menuju puncak kedewasaan.
Dalam segala payah melunaskan amanah
keringat amarah kadang mencalar
sebalik hajat dan hasrat
memayung tempias mimpi siang
rajuk lelakinya jarang berterusan
mendinginkan beban hati
dialah tugu utuh memahami
meronakan tekad pada jalur hakikat.
Dalia Kasim
Kuching, 5 Februari 2023
loka gerhana
loka gerhana,
aku melihat masa depan seorang anak muda
dipermainkan wayang – wayang kota
siang adalah cerita membujuk rayu darjat & kuasa
malam jadi mukasurat kosong tanpa Tuhan & doa
hari gelap tanpa cahaya nasib
manusia kota sinis menjual pekerjaan
harga mahal perhambaan ke tua
matahari kota tenggelam dalam segelas khamar
mengkhayal penghuninya
bulang kota mengira waktu muda mengundur
terpecah kacanya memuntah pasir dosa
loka gerhana,
sekejap lagi hidup akan dicabut Tuhan
meninggal gelap memoir dalam bekas abu durja.
Angelo Taj
Penjurit Nasr Dhahab
Di tengah lapangan pasir yang sepi,
Bergemanya laungan senjata berapi,
Sungguh getir duka dan nestapa,
Di Syria tercetus yuda yang merana.
Lengkung khanjar yang lancip berkilat,
Menjerit membelah udara malam,
Menjarah sukma yang tidak berdosa,
Menyisakan duka yang tidak terkira.
Pahit kehilangan yang menjadi taruhan,
Semerbak wangi syahid jiwa melayang,
Berbekalkan doa, mengejar kemenangan,
Ibarat nur nan menerangi kekelaman.
Sesungguhnya rana bertakhtakan kezaliman,
Menjunjung kehancuran,
Menyebarkan kematian,
Namun di nusa, api abadi berkobar
Mengukir nama di langit Firdaus.
Nur Syahmin Shamsol
IPGK Rajang